Aplikasi termodinamika : Termos
APLIKASI
TERMODINAMIKA : TERMOS AIR
Pada
kehidupan sehari-hari alat bantu berupa termos pasti sering kalian jumpai dalam
ukuran besar atau kecil sehingga bisa dibawa kemanapun. alat ini membantu kita
dalam penyimpanan air panas atau air dingin. Termos adalah suatu alat bantu komponen
bersifat adiabatik yang di desain khusus dan digunakan untuk menyimpan air minuman
dingin atau panas dengan menjaga suhunya agar tidak berubah. Misalnya jika di
isi dengan air dingin dalam termos maka suhu air tidak berubah dikarenakan
kalor tidak dapat merambat ke dinding termos. Termos ini ditemukan secara tidak sengaja di Oxford
University oleh Sir James Dewar. Dewar bersama John Fleming melakukan
penelitian yang dikenal sebagai teori Superkonduktivitas dimana daya tahan elektris
pada temperature -200°C dan 200°C diprediksi akan hilang pada -273,15°C. Dari
penelitian tersebut mereka tidak sengaja menemukan tabung hampa udara dan
termos ditemukan berdasarkan adaptasi tabung hampa udara dimana termos mampu
menjaga temperature pada air dingin atau panas agar tetap.
Termos
air terbuat dari beberapa bahan yang bersifat adiabatik antara lain tabung kaca
panas yang hampa udara sehingga tidak ada kalor yang kontak dengan air
panas, stereo foam burfungsi agar melindungi tabung kaca agar tidak ada perpindahan panas dari air
panas ke tabung kaca, casing termos sebagai pengaman dan tutup termos sebagai
isolator. Bagian-bagian dari alat termos adalah sebagai berikut:

1.
Tutup Sumbat
yang terbuat dari bahan isolator (gabus) berfungsi untuk menghambat atau
mencegah adanya transfer panas secara konduksi
2.
Dinding dalam kaca yang
mengkilap berfungsi untuk menghambat atau mencegah adanya transfer panas dari
air sehingga panas tidak dapat diserap oleh dinding
3.
Dinding luar kaca mengkilap
berlapis perak berfungsi untuk menghambat atau mencegah transfer panas secara
radiasi
4.
Ruang hampa udara yang
berfungsi untuk membatasi panas yang mungkin hilang secara konveksi
5.
Dinding pelindung
kaca
yang berfungsi sebagai isolator antara tabung kaca dengan sekitar
6.
Karet penahan kaca
yang berfungsi untuk menjaga letak botol pada tempatnya
Prinsip
kerja Termos adalah isolator (menghambat perpindahan kalor dari air ke udara
luar). Termos telah didesain untuk memepertahankan suhu yang mencegah
perpindahan kalor atau panas melalui konduksi, radiasi dan konveksi yang
bersifat adiabatik (tidak terjadinya interaksi antara lingkungan dan sistem) sehingga
kalor atau panas yang masuk dalam termos tidak dapat diserap atau dilepas oleh
sistem (Q = 0) dan W = ∆U (usaha akan sama
dengan perubahan energi) karena terhambat oleh kaca putih dan
mengkilap seperti cermin yang sedikit menyerap panas jika dibandingkan dengan
warna gelap. Kalor juga akan terhambat oleh celah udara tabung dan dinding dan
kalor terhambat oleh dinding termos yang dibuat dari plastik atau logam perak
dimana panas yang dihantarkan kurang baik. Hal ini menyebabkan termos mampu
mempertahankan suhu air dalam beberapa hari karena suhu air dalam termos tidak
terkontaminasi dengan suhu lingkunganya.
Penerapan termos dengan hukum
termodinamika 1 terjadi ketika proses adiabatik dimana (Q = 0) sehingga (W = ∆U). Proses
adiabatik dapat terjadi pada sistem yang tertutup dan terisolasi maupun tidak. Apabila
sistem berisi gas mula-mula mempunyai volume dan tekanan V1 dan p1 dan mengalami
proses adiabatik antara sistem dan lingkungan sehingga volume dan tekanan gas berubah
menjadi V2 dan p2, maka W (usaha dari gas) dinyatakan sebagai berikut :
γ
: konstanta dari perbandingan kapasitas kalor molar gas pada volume dan tekanan
yang konstan dan γ > 1.
Mantap bos
BalasHapusMantap
BalasHapus