Setrika dengan Hukum Termodinamika
Oleh : Dita Nur Adkhanissa Retnani (18630079)
Halo Semua,
Saya Dita Nur Adkhanissa
Retnani Jurusan Kimia di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada pembuatan
artikel tentang Hukum Termodinamika ini saya menginjak semester 4 dan
mendapatkan matakuliah termodinamika, saya ingin berbagi informasi tentang
Setrika dengan menggunakan Hukum Termodinamika Pertama yang berbunyi "Meskipun
energi kalor telah berubah menjadi (usaha luar) dan energi dalam, jumlah
seluruh energi itu selalu tetap"(Wahono,2017). Setrika merupakan alat yang digunakan untuk menghilangkan kerutan dari pakaian dengan cara dipanaskan. Pakaian yang baru dicuci lalu disetrika maka akan kembali mulus. Pakaian bisa mulus kembali saat partikel-partikel polimer dalam serat pakaian dipanaskan, maka serat-serat pakaian dilicinkan dengan massa setrika. Meskipun sudah dingin, pakaian akan bertahan mulus. Dalam setrika kuno bahan dasarnya adalah besi yang diisi arang dipanaskan hingga membara. Pada era modern ini setrika kebanyakan terbuat dari baja tahan karat atau aluminium, dengan adanya sumber panas dari listrik. Di dalam setrika ada alat thermostat yang mengontrol suhu. Agar pakaian disetrika tidak terlalu kepanasan dan membuat gosong. Disini saya akan menjelaskan sedikit bagaimana hukum termodinamika, sistem operasi setrika termodinamika, dan manfaat hukum termodinamika pada setrika.
Hukum Termodinamika
Termodinamika memiliki dua
suku kata berasal dari Yunani therme (kalor) dan dynamis (gaya). kajian tentang termodinamika dimulai awal abad
ke-19 melalui gagasan tentang pergerakan daya dari kalor, yaitu benda panas menghasilkan kerja (Moran, 2004). Setrika listrik merupakan jenis alat
elektronik yang mengaplikasikan hukum termodinamika. Teknologi yang digunakan
ini adalah bimetal yaitu dapat mendeteksi otomatis perubahan suhu .Suhu terlalu
tinggi atau terlalu rendah.
Sistem Operasi Setrika Termodinamika
Sistem operasi setrika
termodinamika yaitu dengan memanfaatkan alat thermostat untuk mengontrol suhu setrika, yaitu jika suhu
setrika terlalu panas maka otomatis setrika akan diturunkan suhunya begitu sebaliknya
jika suhu setrika sudah mulai turun maka suhu akan dinaikkan otomatis . ketika
setrika sudah cukup panas, termostat akan memutus aliran listrik. Aliran
listrik akan tersambung kembali saat setrika mendingin (kalian dapat melihat
kapan termostat bekerja pada lampu yang ada di setrika). Prinsip kerja
termostat memanfaatkan pemuaian dari dua buah logam yang mempunyai koefisien
muai panjang berbeda dan dilekatkan menjadi satu (bimetal). Jika bimetal itu
dipanaskan, salah satu logam akan mengembang lebih panjang daripada yang lain.
Oleh sebab itu, bimetal akan melengkung dan memisah sehingga kontak terbuka dan
arus listrik terputus. Ketika suhu menurun, bimetal mengencang kembali dan
kontak akan bekerja kembali.(Nurhayadi,2007)
Manfaat Hukum Termodinamika pada Setrika :
Setrika merupakan
Teknologi dengan manfaat yang relevan dalam pemakaiannya maka dari itu setrika
pada era modern ini berkembang dengan pesat. Dan Hukum Termodinamika mempunyai
manfaat besar pada sistem operasi setrika, antara lain :
v Dengan
hukum termodinamika alat thermostat menimalisir terjadinya kebakaran, Jika setrika
memiliki suhu terlalu tinggi maka bagian-bagian setrika yang mudah terbakar
akan meleleh semacam kabel dan badan setrika yang rata-rata terbuat dari
campuran plastik
v Dengan
Hukum Termodinamika dengan alat thermostat, yang dapat mengatur suhu otomatis,
maka saat suhu sudah terlalu tinggi akan turun dengan sendirinya, karena jika
suhu terus naik tanpa penurunan akan cepat merusak setrika
v Dengan
Hukum Termodinamika dengan alat thermostat yang bisa diubah sewaktu-waktu
dengan adanya tombol pengatur on off suhu dapat menyesuaikan bahan pakaian yang
akan disetrika, karena tidak semua bahan memerlukan suhu yang terlalu tinggi
untuk memuluskan pakaian.
v Dengan
Hukum Termodinamika alat thermostat juga menghemat listrik, karena suhu yang
tinggi juga memerlukan daya listrik yang besar.
Daftar Pustaka
Moran, Michael J. Terjemah oleh Yulianto Sulistyo
Nugroho. 2004. Termodinamika Teknik Edisi 4. Jakarta : Erlangga
Nurhayadi, dkk. 2007. SPBE Fisika SMP/MTS Kelas
VII. Jakarta : Grasindo
Wahono, Edi. 2017. Top Update Big Bank Fisika
SMA/MA 1,2,& 3. Jakarta : Bintang Wahyu
Komentar
Posting Komentar