Penerapan Hukum Ke-2 Termo pada Kulkas.

Oleh : Olga Dwi Damara 18630029

Holla Kali ini kita akan membahas mengenai Penerapan Hukum Kedua Termodinamika Pada
Kulkas
        sekarang ini siapa yang tidak mengetahui apa itu kulkas dengan fungsinya yang sangat
penting seperti menyimpan makanan untuk menjaga kualitas maupun agar makanan dapat
bertahan lama atau tidak kadaluarsa. dengan cara menurunkan suhu dengan harapan
memperkecil laju pertumbuhan mikroba dan bakteri .sehingga pada suhu dibawah suhu
kontaminasi yang artinya pada suhu tersebut mikroba dan bakteri tidak akan cepat bertumbuh
,sehingga makanan dapat bertahan lama .penurunan suhu pada kulkas merupakan salah satu
contoh dari penerapan hukum termodinamika atau lebih tepatnya hukum ke II termodinamika.

         pada prinsipnya khususnya kulkas ada beberapa hukum yang mendasarinya namun pada
kali ini kita hanya fokus pada hokum ke II termodinamika . Dengan adanya usaha (W) pada
sistem pendingin, Sebagian kalor Q2 di serap dari receiver bersuhu rendah T2, kemudian
sebagian kalor yang lain Q1 dibuang ke receiver bersuhu tinggi T1. dengan koefisien performasi
(Kp) jika di rumuskan menjadi Kp=Q2/(Q1-Q2) saat menggunakan gas ideal maka koefisien
kalor menjadi suhu menjadi Kp=T2/(T1-T2)

         Bagaimanapun kalor secara alami hanya mengalir dari suhu tinggi menuju suhu rendah maka
agar proses di atas berlangsung maka perlu di lakukanya kerja (W). Seperti pernyataan yang
ditulis oleh Clausius:
        Tidak ada mesin pendingin yang akan bekerja dalam siklus yang dapat memindahkan kalor
dari tempat bersuhu rendah ke tempat bersuhu tinggi dan tanpa disertai dengan usaha
(Clausius ,Hukum Kedua Termodinamika)

Proses diatas merupakan proses perubahan bentuk energi
(Mark . W. 1986)

      saat mesin melakukan kerja (W) mengambil kalor dari tempat bersuhu rendah (QL) dan melepas
kalor menuju tempat bersuhu tinggi (QH). Maka,berdasarkan kekekalan energi dapat disimpulkan
QL+W= QH
Pada mesin pendingin digunakan istilah koefisien kinerja(kk), yang merupakan perbandingan
antara kalor (Q) yang dipindahkan dari tempat bersuhu rendah(QL) dengan kerja(W) yang
dilakukan untuk dapat memindahkan kalor. maka jika ditulis secara matematis dapat ditulis:
kk= QL / QH - 1
Untuk persamaan mesin carnot dengan merubah koefisien kalor menjadi suhu maka didapatkan:
kk = TL/TH -1

       Setelah mengetahui adanya hokum termodinamika pada kulkas selanjutnya yaitu bagaimana
prinsip kerja pada kulkas
Pada prinsipnya kerja pada kulkas di lakukan oleh masing-masing komponen pada kulkas yang
pertama saat kompresor ditambahkan gas freon, dan gas dikeluarkan dari silinder kulkas dan
diteruskan ke dalam kondensor, selanjutnya gas menuju saringan lalu pipa kapiler dan akan
mengalami penahanan yang akan menyebabkan tekanan di dalam pipa kondensor.maka gas akan
berubah menjadi cair saat setealah di berikan tekanan di dalam pipa kondensor. cairan akan menuju
evaporator yang selanjutnya akan menguap untuk menyerap panas,setelah menjadi gas ,gas akan
dihisap oleh kompresor dan siklus tersebut terus berulang sehingga kulkas menjadi dingin.

                                                                Daftar Pustaka
Mark W.Zemansky,R.H. (1986).Kalor dan Termodinamika.Bandung:Institut Teknologi Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Termodinamika : Oven Microwave

Setrika dengan Hukum Termodinamika