Suhu dan Termometer
Oleh : Della Felliana
Pada umumnya pasti kita sering mendengar kata suhu.
Ukuran yang berkaitan dengan panas atau dinginnya suatu benda dinamakan suhu.
Air panas yang mendidih dapat dikatakan memiliki suhu yang tinggi sedangkan air
yang membeku membentuk es dapat dikatakan memiliki suhu yang rendah. Alat atau
benda yang berfungsi untuk mengukur suhu(temperatur) atau perubahan suhu yang
terjadi disebut termometer. Sifat pemuaian dengan bertambahnya ukuran suatu zat
yang dipengaruhi oleh kenaikan suhu merupakan prinsip kerja dari termometer. Termometer
memiliki beberapa jenis yang berbeda berdasarkan kelebihan yang dimiliki oleh
masing-masing thermometer. Macam-macam termometer antara lain :
1. Termokopel yang dapat menghasilkan voltase dari merubah suatu perubahan
suhu yang terjadi pada benda.
2. Termometer infamerah yang memanfaatkan radiasi sinas infamerah yang dapat
diubah menjadi suhu.
3. Termometer akohol yang memanfaatkan etanol yang biasanya digunakan untuk
mengukur suhu suatu makhluk hidup pada bidang medis.
4. Termometer klinis yang berisi raksa atau alkohol yang memiliki skala suhu 35°C
hingga 42°C yang digunakan dalam bidang medis.
5. Termometer laboratorium yang menggunakan cairan raksa atau alkohol juga
sebagai isinya dan digunakan untuk penelitian atau praktikum pada laboratorium.
6. Termometer ruang yang memiliki skala suhu -50°C hingga 50°C yang digunakan
untuk mengukur suhu suatu ruang.
7. Temometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya dan menggunakan
prinsip kerja pemuaian.
8. Jenis termometer lainnya yaitu temometer bimetal mekanik, termistor, dan termometer
galileo.
Skala suhu yang digunakan juga beragam antara lain
celsius, fahrenheit, reamur, dan kelvin.
1. Ahli astronomi Swedia Anders Celcius (1701-1744) mengembangkan skala
celcius pada tahun 1742 dengan menyarankan suatu skala sebagai dasar hasil
pengukuran suhu.TB air 100°C dan TF air 0°C sehingga rata suhu air panas dan
suhu air dingin memiliki 100° panas yang terbagi rata pada skala celcius.
2. Seorang fisikawan, Daniel Grabiel Fahrenheit menemukan skala Fahrenheit
yang digunakan secara luar di Eropa. Dia menyatakan bahwa TF air 32°F dan TB
air 212°F. Skala Fahrrenheit berpatokan pada 3 tetapan temperatur, antara lain
:
a. Melalui pengukuran termoter yang dimasukkan kedalam campuran air,
frigorific, garam (amonium klorida), dan es dapat diukur suhu terendah 0°F.
b. Melalui pengukuran termometer yang dimasukkan keair ketika es hanya
membentuk pada permukaan didapatkan suhu 32°F.
c. Melalui pengukuran termometer yang ditempatkan di mulut atau di bawah
lengan didapatkan suhu 96°F.
3.
Skala
reamur ditemukan oleh ilmuan perancis bernama Rene Antoine Ferchault de Reamur.
Dia menyatakan bahwa TF air 0°R dan TB air 80°R
4. Seorang fisikawan dari Britania, Lord Kevin menemukan skala Kelvin
dengan lambang K. Tidak seperti °C, °R, dan °F, tidak tertera lambang °(derajat)
pada skala Kelvin. Lord Kelvin menetapkan bahwa 0 itu mutlak atau disebut 0K
dan 0K adalah suatu suhu saat zat itu tidak bergerak lagi sehingga tidak
terdeteksi panas. Hal ini disebabkan oleh kalor yang ada berbanding lurus dengan energi kinetik
yang dibutuhkan zat. Kemudian suhu 0K jika dikonversikan ke °C maka akan
menjadi -273,15°C.
Karena adanya perbedaan pernyataan, suatu dapat
dikonversi dari skala satu ke skala lain. Berikut merupakan cari mengkonversi
skala suhu :
Celcius
|
Reamur
|
Kelvin
|
Fahrenheit
|
|
Celcius
|
R = ( 4/5
) C
|
K = C + 273,0
|
F = ( 9/5
) C + 32,0
|
|
Reamur
|
C = ( 5/4 ) R
|
K = C + 273 = ( 5/4 )
R + 273
|
F = ( 9/4 ) R + 32
|
|
Kelvin
|
C = 5/9(F-32)
|
R = 4/9
(F-32)
|
K = 5/9
(F-32) + 273
|
|
Fahrenheit
|
C = K-273
|
R = 4/5 (K-273)
|
F = 9/5 (K-273) + 32
|
DAFTAR PUSTAKA
Supu, Idawati dkk.
2016. Pengaruh Suhu Tehadap Perpindahan Panas Pada Material yang Berbeda. Jurnal
Dinamika. 7(1). 62-73.
Tjahyani, Purwanti
Indra. 2017. Inovasi Alat Peraga “Belkonsu” dalam Pembelajaran Suhu dan
Perubahannya di SMP Negeri 2 Blora. Jurnal Riset Pedagogik. 1(2). 60-69.
Komentar
Posting Komentar